
Sehabis mendatangi retret di Magelang, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan beberapa bupati di Jatim menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman Presiden RI ke- 7, Joko Widodo, di Surakarta pada Jumat( 28/ 2/ 2025).
Pertemuan ini berlangsung dalam atmosfer hangat serta penuh dialog. Para kepala wilayah memperoleh bermacam masukan serta wejangan dari Jokowi, paling utama terpaut pengelolaan pemerintahan, strategi bisnis wilayah, sampai penguatan jejaring sinergi.
Berikut fakta- fakta menarik dari pertemuan tersebut:
1. Beberapa Kepala Wilayah Jatim Turut Sowan ke Jokowi
Tidak cuma Khofifah serta Emil Dardak, dalam kunjungan ini ikut dan 3 bupati asal Jawa Timur, ialah Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono ingga Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.
Mereka pula didampingi Menteri Pemberdayaan Wanita serta Proteksi Anak( PPA) RI Arifatul Choiri Fauzi, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
” Kami silaturahmi kebetulan telah berakhir retret. Jadi kami memperoleh pengayaan bermacam pengalaman luar biasa yang dia miliki buat bekal kami mengetuai di wilayah tiap- tiap,” ucap Khofifah, Sabtu( 1/ 3/ 2025).
2. Pertemuan di Ruang Tamu serta Ruang Diskusi
Dalam dokumentasi yang tersebar, nampak para kepala wilayah menunggu di ruang tamu saat sebelum kesimpulannya berjumpa dengan Jokowi di ruang pertemuan berupa meja persegi panjang.
Di meja itu, Khofifah nampak berbincang langsung dengan Jokowi, sedangkan Jokowi nampak tersenyum sambil mengatupkan jari- jarinya di atas meja.
” Kami pasti mau memperoleh penguatan sebab dunia senantiasa berganti. Dinamika lokal, regional, nasional ataupun global wajib kita mitigasi,” tegas Khofifah.
3. Jokowi Beri Masukan soal Model Bisnis buat Program Daerah
Dalam pertemuan ini, Jokowi membagikan pesan berarti terpaut strategi pengelolaan program wilayah, spesialnya dalam zona industri serta pertanian.
” Dia pesan dikala mengawali program besar hendaknya wajib terdapat model bisnisnya. Ditentukan pasarnya pula,” tukas Khofifah.
Jokowi menekankan berartinya mempersiapkan pasar terlebih dulu saat sebelum melaksanakan pengembangan industri lebih luas, supaya program yang dijalankan mempunyai akibat ekonomi yang maksimal.
4. Fokus pada Hilirisasi Industri di Jawa Timur
Jokowi pula menyoroti kemampuan besar Jawa Timur dalam zona industri manufaktur yang telah melampaui sasaran nasional. Oleh sebab itu, dia berpesan supaya hilirisasi industri diperkuat supaya dapat membagikan khasiat lebih besar untuk warga.
” Kita ini industri manufakturnya telah melampaui sasaran nasional. Hingga dia pesan supaya hilirisasi dikuatkan biar investasi yang terdapat lebih optimal dapat mendatangkan khasiat untuk warga serta mengungkit ekonomi,” jelas Khofifah.
Dengan hilirisasi yang lebih kokoh, bahan- bahan industri Jatim bisa mempunyai nilai tambah lebih besar, menghasilkan lapangan kerja, dan tingkatkan kesejahteraan warga.
5. Penguatan Zona Agro serta Kemampuan Ikan Hias Jatim
Tidak hanya industri, zona pertanian serta perkebunan pula jadi atensi utama. Bagi Khofifah, Jawa Timur mempunyai kekuatan besar dalam penciptaan buah- buahan semacam alpukat, durian, salak, serta kelapa. Tidak hanya itu, Jokowi pula menyoroti pasar ikan hias Jatim yang dikala ini lagi kokoh di tingkatan nasional ataupun global.
” Apa yang jadi saran serta masukan- masukan dari Ayah Presiden RI ke- 7 ini hendak jadi atensi untuk kami buat diterapkan di Jatim,” ucapnya.
Dengan saran ini, diharapkan Jatim dapat terus menjadi tumbuh selaku pusat pertanian serta agroindustri yang kompetitif di tingkatan nasional ataupun internasional.
Pertemuan antara Khofifah serta beberapa kepala wilayah Jatim dengan Jokowi menciptakan bermacam masukan strategis buat pengembangan wilayah. Dari penguatan industri, hilirisasi, sampai pertanian serta perikanan, pesan yang diberikan oleh Jokowi diharapkan dapat tingkatkan energi saing serta kesejahteraan warga Jawa Timur ke depan.
” Dawuh- dawuhnya dia gimana kita dapat bekerja lebih baik lagi, lebih kilat, lebih trengginas,” ungkap Khofifah.