
Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan kembali menggelar Persidangan Kabinet Paripurna( SKP) di Ruang Persidangan Kabinet, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat sore.
” Hari ini, Jumat, 21 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto diagendakan mengetuai Persidangan Kabinet Paripurna di Ruang Persidangan Kabinet, Istana Kepresidenan RI, Jakarta,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, serta Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Persidangan kabinet yang diselenggarakan dalam atmosfer bulan puasa ini, kata Yusuf, diharapkan jadi momentum untuk jajaran Kabinet Merah Putih buat mempererat sinergi serta kebersamaan dalam melaksanakan program- program pemerintah.
Data yang tersebar di golongan wartawan, persidangan kabinet dijadwalkan berlangsung dekat jam 16. 00 Wib. Hendak namun, Presiden saat sebelum itu mungkin hendak memanggil sebagian menterinya buat rapat terbatas di Istana pada siang hari.
Persidangan Kabinet Paripurna yang diselenggarakan sore nanti bakal jadi SKP kedua, mengingat persidangan kabinet awal pada tahun 2025 diselenggarakan pada bertepatan pada 22 Januari di Ruang Persidangan Kabinet, Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta.
Dalam persidangan kabinet perdana itu, Presiden membagikan arahan- arahan menimpa efisiensi anggaran, penekanan menimpa program- program prioritas pemerintah semacam makan bergizi free( MBG), serta kebijakan- kebijakan strategis salah satunya menimpa setop impor beras, jagung, serta garam di akhir 2025.
Presiden, dalam peluang yang sama, pula menyanjung kinerja Kabinet Merah Putih yang sudah bekerja sepanjang kurang lebih 3 bulan semenjak mereka dilantik pada bertepatan pada 21 Oktober 2024.
Dalam rapat itu, Presiden mengetuai persidangan kabinet didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Nyaris segala jajaran menteri koordinator, menteri, wakil menteri Kabinet Merah Putih, serta kepala tubuh tercantum Kepala BIN Meter. Herindra mendatangi persidangan kabinet paripurna tersebut.
Muncul pula Panglima Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang diwakili Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Darat( KSAD) Jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI) Maruli Simanjuntak, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung St. Burhanuddin, serta segala utusan spesial Presiden RI.