Presiden Prabowo Subianto mau supaya Indonesia serta Malaysia bekerja sama menguatkan perdagangan komoditas kelapa sawit di pasar global. Baginya, 80% penciptaan kelapa sawit dibuat oleh Indonesia serta Malaysia.
Ia melaporkan kelapa sawit dikala ini wajib diperkuat tata kelolanya di kedua negeri sebab jadi komoditas yang sangat berarti untuk bermacam negeri. Perihal ini diungkapkan Prabowo usai melaksanakan pertemuan bilateral dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim.
” Kita pula produsen kelapa sawit terbanyak antara Indonesia serta Malaysia. Bisa jadi kita penciptaan 80% penciptaan. Kelapa sawit jadi sangat- sangat komoditas yang sangat berarti,” beber Prabowo dalam penjelasan pers BPMI Sekretariat Presiden, Selasa( 28/ 1/ 2025).
Ia menceritakan telah banyak negeri yang mengantarkan kebutuhan serta keperluan hendak kelapa sawit kepada Indonesia. Mulai dari Mesir, India, Pakistan, serta lain sebagainya.
” Tiap aku ke negara- negara tertentu mereka senantiasa berkata butuh kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, seluruh. Jadi kita aku kira dapat berbuat banyak yang baik,” sebut Prabowo.
Orang no satu di Indonesia itu berterima kasih sebab Malaysia ingin turut dalam upaya penguatan kelapa sawit selaku negeri produsen besar.
” Terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal- hal ini. Aku kira itu yang berarti,” beber Prabowo.