Presiden Indonesia ke- 7 Joko Widodo atau Jokowi masuk nominasi selaku finalis tokoh terkorup 2024 tipe Organized Crime and Corruption Reporting Project( OCCRP). Perkara tersebut baru- baru ini diumumkan, sehingga menuai atensi publik terhadap presiden ketujuh Negeri Indonesia itu.
Dikutip Antara, masih terdapat 4 nama lain yang masuk dalam finalis tokoh terkorup. Semacam Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, serta pengusaha India Gautam Adani.
Timbulnya nama Jokowi dalam nominasi tokoh terkorup langsung dibantah oleh bermacam pihak, tercantum Jokowi sendiri. Dia melaporkan tuduhan ini merupakan fitnah serta ialah kampanye negatif terhadap dirinya.
Baginya tidak terdapat fakta yang menuju kalau dia melaksanakan korupsi ataupun ikut serta korupsi demi keuntungan finansial individu. Perihal ini sejalan dengan tanggapan OCCRP yang mengakui tidak mempunyai fakta yang menuju kalau Jokowi ikut serta korupsi sepanjang masa jabatannya.
Menjawab perihal ini, sebagian pihak buka suara buat membela Jokowi. Lalu siapa saja yang membela Jokowi? Berikut ulasannya.
1. Projo Sebut Ini Framing yang Menyesatkan
Organisai sukarelawan Jokowi atau Projo menilai tuduhan Jokowi masuk nominasi finalis tokoh terkorup 2024 selaku framing yang menyesatkan. Sekretaris Jenderal Projo Handoko menyebut tuduhan yang dilemparkan bertolak balik dengan kinerja Jokowi kala jadi presiden Indonesia.
Handoko tegas mempersilahkan penegak hukum buat melaksanakan proses lebih lanjut terhadap tuduhan yang dijatuhkan kepada presiden ketujuh Indonesia itu.“ Silahkan saja proses hukum bila memanglah terdapat informasi serta kenyataan. Jangan hanya omon- omon,” katanya kala dihubungan pada Selasa, 31 Desember 2024.
Baginya, OCCRP galat dalam melaksanakan evaluasi. Jokowi proaktif dalam menindak permasalahan korupsi, juga membagikan akibat positif untuk pembangunan. Oleh sebab itu tingkatan keyakinan publik kepada Jokowi besar hingga saat ini, sehingga evaluasi OCCRP tidak memiliki bawah yang jelas.
2. Menko Polkam Budi Gunawan: Presiden Merupakan Masyarakat Terbaik
Menteri Koordinator Politik serta Keamanan Budi Gunawan membagikan tanggapannya Mengenai masuknya nama Jokowi dalam nominasi tokoh terkorup 2024. Nominasi ini di informasikan suatu organisasi jurnalisme investigasi global yang bertempat di Amsterdam, Belanda.
Mantan Kepala Tubuh Intelijen Negeri( BIN) dikala masa Presiden Jokowi itu berkata seseorang presiden merupakan masyarakat negeri terbaik. Oleh sebab itu dia mengajak warga buat melindungi muruah mantan presiden paling utama Jokowi.
Dia meningkatkan, meski Jokowi telah tidak menduduki jabatan selaku seseorang presiden. Butuh pula dilindungi kerukunan di tengah polemik nominasi nama Jokowi selaku tokoh terkorup di dunia.
3. Pimpinan KPK Setyo Budiyanto: Seluruh Suatu Wajib Terdapat Bukti
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK) Setyo Budiyanto ikut membagikan reaksi menimpa Jokowi masuk nominasi tokoh terkorup 2024 oleh OCCRP. Dia berpendapat seluruh suatu wajib mempunyai fakta, dokumen pendukung, ataupun sebagainya yang bisa ditunjukkan buat memantapkan kalau Jokowi melaksanakan korupsi.
Budi berkata, sepanjang perihal tersebut cuma bertabiat narasi tanpa fakta yang jelas, hingga KPK tidak dapat menindaklanjuti.“ Pada prinsipnya jika kami, kan, seluruh sesuatunya wajib terdapat fakta, dong,” kata ia kepada Tempo di Gedung Juang KPK Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025.
4. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti: Indonesia Tidak Memiliki Kultur Mendakwa Mentan Presiden
Reaksi lanjutan tiba dari Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti. Menjawab nama Jokowi masuk dalam finalis tokoh terkorup baginya jadi momen buat uji nyali Presiden Prabowo memberantas korupsi.
Dia menyebut, Prabowo sempat berjanji hendak mengejar para koruptor hingga ke Antartika, serta saat ini merupakan momen yang pas buat mengimplementasikannya. Dia pula menyebut Jokowi sepatutnya mempunyai itikad membagikan fakta ke publik bila survei OCCRP merupakan tidak pas.
Menjawab reaksi Jokowi buat dibuktikan aku malah baginya dapat jadi upaya keluar dari dugaan OCCRP.“ Lagi pula, Indonesia tidak mempunyai kultur mendakwa mantan pejabat, lebih spesial mantan presiden, ke majelis hukum sebab dugaan tindak pidana yang dia jalani semasa berprofesi,” kata ia kepada Tempo pada Kamis, 2 Januari 2025.
5. Eks Pimpinan KPK Abraham Samad: KPK Kehabisan Taring di Dasar Rezim Jokowi
Berbeda dengan Pimpinan KPK Setyo Budiyanto, mantan Pimpinan KPK Abraham Samad malah terang- terangan berkata sangat malu memandang Jokowi jadi finalis tokoh terkorup 2024 tipe OCCRP.“ Ini sangat memalukan sebab mantan presiden kita dimasukkan dalam salah satu nominasi pemimpin terkorup di dunia,” ucapnya kepada Tempo, pada Kamis, 2 Januari 2025.
Abraham berkata Jokowi masuk ke nominasi tokoh terkorup sebab lembaga antirasuah tersebut dilemahkan pada rezim Jokowi. KPK kehabisan taringnya lewat perbaikan Undang- Undang KPK tahun 2019 kemudian.
Dia menyebut, survei tersebut sepatutnya dicoba investigasi lebih dalam. Apakah Jokowi memanglah melaksanakan tindak korupsi ataupun kebalikannya. Oleh sebab itu, perihal ini hendak jadi tantangan untuk penegak hukum Indonesia, terlebih KPK.
Timbulnya nama Jokowi dalam nominasi finalis tokoh terkorup memancing polemik antar pihak. Secara totalitas, survei OCCRP dimohon buat ditindaklanjuti buat memastikan kebenaran serta bukan narasi semata saja.